Klinik Rawat Jalan | 8 April 2019 11:12

Alergi Imunologi


Divisi Alergi-Imunologi Klinik merupakan bagian dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM yang turut berkomitmen menjadi pusat pelayanan, pendidikan, dan penelitian di bidang Alergi dan Imunologi Klinik yang terkemuka dan berstandar Internasional.
 


Layanan diberikan secara holistik serta komprehensif. Pasien yang ditangani meliputi berbagai penyakit yang berhubungan dengan kelainan sistem imun yaitu:

  • Penyakit alergi : Asma bronkial, rinitis alergi, dermatitis atopi, urtikaria, angioedema, alergi makanan, dan alergi obat. Pasien dapat datang dengan keluhan batuk kronik, sesak napas, bersin pagi hari, gatal-gatal dan ruam di kulit, serta bengkak di bibir atau di wajah.
  • Penyakit autoimun (penyakit akibat sistem imun menyerang sel tubuh sendiri), contoh:  Lupus eritematosus sistemik, vaskulitis (peradangan pembuluh darah). Pasien dapat datang dengan keluhan demam lama, bintik-bintik merah di tangan atau kaki, bercak merah di wajah bila terkena sinar matahari, luka di kaki yang tidak sembuh, pandangan mata kabur mendadak, lemas, riwayat perdarahan, kelainan sel darah, dan kelemahan kaki.
  • Kondisi imunodefisiensi (penurunan sistem imun): primer atau sekunder. Pasien dapat datang dengan keluhan demam lama, infeksi berulang, atau ruam-ruam/bercak-bercak merah di kulit, dan lain-lain yang berhubungan dengan sistem imun.
  • Individu yang ingin mendapat imunisasi, antara lain karena akan bepergian ke luar negeri, memiliki pekerjaan berisiko (petugas kesehatan), menderita penyakit kronik (seperti jantung, paru, atau gagal ginjal), usia lanjut, perempuan usia reproduktif, atau pasangan yang ingin menikah.

 

Pemeriksaan diagnostik:

  1. Uji  faal paru (spirometri):  untuk mendiagnosis adanya kelainan dalam fungsi paru misalnya pada penyakit paru asma bronkial. Uji spirometri ini dilakukan dengan mesin yang akan menilai fungsi dari paru-paru secara langsung.
  2. Tes tusuk (prick test): untuk mengetahui adanya sensitisasi terhadap suatu zat yang menyebabkan alergi. Terdapat banyak zat yang dapat menyebabkan alergi, pada poliklinik akan dinilai zat yang dapat menyebabkan alergi khususnya yang paling sering dialami oleh pasien.
  3. Tes tempel (patch test): untuk mengetahui adanya reaksi hipersensitivitas tipe IV. Tes ini dapat digunakan untuk melihat adanya kecederungan alergi yang dialami pasien.
  4. Uji Provokasi Obat Oral (Minum) atau Suntik:

Untuk mengetahui adanya hipersensitivitas terhadap suatu obat dan pada kondisi tertentu dapat memberikan alternatif pilihan obat sebagai pengganti obat yang tidak dapat digunakan.

Terapi Inhalasi
adalah terapi uap yang berisi obat-obatan hirup yang dapat digunakan pada pasien serangan asma akut.

Layanan Imunisasi Dewasa
Adalah pelayanan untuk pasien dewasa meliputi konsultasi & pemberian vaksinasi dewasa. Pelayanan imunisasi dapat digunakan untuk perorangan maupun perusahaan yang meninginkan pegawai dan pekerjanya untuk dapat diimunisasi.

Layanan Imunologi
Adalah layanan menyangkut penyakit autoimun, ataupun imunodefisiensi yang akan dilakukan pemeriksaan dan tatalaksana yang sesuai.

Layanan Penyakit Alergi

Adalah layanan yang berkaitan dengan penyakit asma bronkial/penyakit atopi (alergi), atau penyakit alergi lainnya yang dimiliki pasien.

Layanan alergi obat dan anafilaksis
Adalah layanan yang berkaitan dengan reaksi alergi dari pemberian obat dan juga layanan dalam menghadapi keadaan syok anafilaktik.


A. Pendidikan

Divisi Alergi-Imunologi Klinik terlibat dalam pendidikan S1 Kedokteran Umum, Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam, dan Pendidikan Profesi Dokter Spesialis-II/Konsultan.
Staf Divisi Alergi-Imunologi Klinik  telah menulis beberapa buku yang dapat mendukung pendidikan di bidang ilmu penyakit dalam, seperti Imunologi Dasar, Alergi Dasar, Pedoman Imunisasi Pada Orang Dewasa.

B. Penelitian
Divisi Alergi-Imunologi Klinik melakukan berbagai penelitian yang berhubungan dengan sistem imun, meliputi penyakit alergi, autoimun, dan imunodefisiensi.  Penelitian dapat berupa penelitian operasional, basic science, clinical trial, atau epidemiologi. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan ilmu dan pelayanan di bidang alergi-imunologi klinik. Divisi Alergi-Imunologi Klinik telah menghasilkan penelitian-penelitian yang dimuat dalam berbagai jurnal nasional dan internasional.

 


Sekretariat 

Gedung H5 lantai 3

JL. Diponegoro no 71 Jakarta Pusat 10430

Telp: 021-3904546 / 3141160 / 31902822

Fax: 021-3904546


Poliklinik Alergi-Imunologi Klinik

Gedung Instalasi Rehabilitasi Medik RSCM lantai 5

Telp 021-3918301 ext 3116

Fax: 021-3904546

Email : alergi@centrin.net.id

 

Waktu  Pelayanan   : SENIN – JUMAT (JAM 08.00-15.00)



Ketua Divisi:

Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD-KAI

  
Staf Medik  :
Prof. Dr. dr. Heru Sundaru, SpPD, K-AI

Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, DTM&H,  SpPD K-AI, FACP

dr. Nanang Sukmana, SpPD K-AI

dr. Teguh H. Karjadi, SpPD K-AI

Dr. dr.  Evy Yunihastuti, SpPD K-AI

dr.  Sukamto, SpPD K-AI

dr.  Alvina Widhani, SpPD

 

Paramedik :

Ns. Budi Amita, SMIP

Ns. Juliyanti, S.Kep.

Ns. Titin Wiharyatin, AMK

Ns. Loida Bancin, AMK

 

Sekretariat:
Enna Melina, S.Si

Upi Fitria Diana, S.Kom

Tini Rohmani

Moh Yunus Gojali, A.Md

Share :         

Copyrights 2017 All Rights Reserved by RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.