Berita RSCM | 27 Oktober 2020 15:38

Mens Health and Couple Well-being Clinic

 

 

 

MEN’S HEALTH AND COUPLE WELL-BEING CLINIC

Men’s Health and Couple Well-being Clinic merupakan layanan unggulan RSCM Kencana yang didedikasikan untuk konseling, diagnosis, dan terapi komprehensif di bidang kesehatan seksual dan reproduktif pria dan pasangan. 
Layanan ini mengedepankan pendekatan multidisiplin berbasis one-stop service untuk menjamin kenyamanan serta kerahasiaan pasien. Hadirnya layanan ini di RSCM Kencana diharapkan mampu menjawab kebutuhan pasien akan 
ketersediaan layanan kesehatan fisik dan mental pria mapun pasangan dengan fasilitas terbaik dan sumber daya manusia yang mumpuni.
Pendekatan tim multidisiplin yang tersedia di Men’s Health and Couple Well-being Clinic menjamin layanan yang komprehensif dan integratif oleh dokter-dokter berpengalaman di bidangnya, 
mulai dari fase penegakan diagnosis hingga pengobatan berbagai penyakit terkait kesehatan seksual dan reproduktif pria dan pasangan. Dokter ahli yang terlibat dalam layanan ini antara lain berasal dari bidang Urologi, 
Bedah Plastik, Kebidanan dan Penyakit Kandungan, Penyakit Dalam, Kesehatan Jiwa, dan Rehabilitasi Medik. Diharapkan, Men’s Health and Couple Well-being Clinic mampu memberikan penanganan secara tepat atas setiap keluhan 
dan masalah kesehatan seksual dan reproduktif pasien dan atau pasangan secara profesional. Daftar Staf Medis RSCM yang terlibat dalam pelayanan Men’s Health and Couple Well-being Clinic antara lain:

 

DAFTAR SEKARANG

Layanan Unggulan Men’s Health and Couple’s Well-being Clinic

1.Gangguan ereksi

Gangguan ereksi adalah ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk mendapat kepuasan seksual.
Pelayanan di Men’s Health and Couple’s Well-being Clinic di RSCM Kencana diharapkan dapat memberikan perbaikan pada
kualitas hidup pasien yang memiliki masalah ini dengan adanya pelayanan yang komperhensif dari berbagai bidang.
Pelayanan yang diberikan berupa konsultasi, periksaan laboratorium, pemeriksaan Nocturnal Penile Tumenescence,
terapi medikamentosa, terapi Extracorporeal Shock Wave Therapy (ESWT), terapi pasangan serta fisioterapi. 

 

2.Gangguan ejakulasi

Beberapa gejala pada gangguan ejakulasi antara lain adalah ejakulasi prematur, ejakulasi tertunda, anejakulasi,
nyeri saat ejakulasi, anorgasmia dan ejakulasi retrograde. Gangguan ejakulasi termasuk salah satu gangguan paling sering yang
dikeluhkan, sehingga penangannya perlu dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan berbagai spesialis.
Pelayanan yang diberikan berupa konsultasi, terapi medika mentosa dan terapi pasangan.

 

3.Gangguan bentuk penis

Gangguan bentuk penis yang paling sering terjadi adalah peyronie’s disease yaitu terdapat pembengkokan pada penis
yang sering disertai dengan nyeri saat ereksi akibat adanya jaringan fibrosa setelah trauma sebelumnya.
Hal ini sangat menganggu pasien, baik secara jasmani maupun mental.
Pelayanan di Men’s Health and Couple’s Well-being Clinic untuk masalah ini diharapkan dapat diberikan secara
menyeluruh sehingga dapat memperbaiki kualitas hidup pasien. Pelayanan yang diberikan berupa konsultasi,
pemeriksaan penunjang, terapi pembedahan, terapi non pembedahan dan terapi kejiwaan.

 

4.Gangguan libido

Gangguan libido dapat terjadi baik pada perempuan dan laki-laki. Gangguan ini dapat disebabkan akibat masalah psikis
maupun organik. Penanganan yang tepat dengan melibatkan seluruh spesialis yang berkaitan akan membantu pasien
dalam mengatasi masalah ini. Pelayanan yang diberikan berupa konsultasi, pemeriksaan penunjang,
terapi pasangan dan terapi kejiwaan.

 

5.Gangguan orgasme

Gangguan orgasme adalah ketidakmampuan seseorang, baik laki-laki maupun perempuan, dalam mencapai orgasme
setelah mendapat stimulasi seksual. Gangguan ini berkaitan erat dengan kualitas hidup pasien dan diharapkan dengan
terapi yang komprehensif dapat memperbaiki keluhan pasien. Pelayanan yang diberikan berupa konsultasi,
pemeriksaan penunjang, terapi pasangan dan terapi kejiwaan. 

 

6.Infertilitas pria

Infertilitas pria berkontribusi terhadapap 30-40% pada pasangan infertil. Pemeriksaan yang menyeluruh, edukasi dan
konseling pasangan sangat dibutuhkan untuk diberikan pada pasangan yang mengalami infertilitas. Dengan adanya
kolaborasi dari berbagai spesialisasi pada layanan Men’s Health and Couple’s Well-being Clinic diharapkan terapi
yang diberikan pada pasien lebih komperhensif. Pelayanan yang diberikan berupa konsultasi, pemeriksaan penunjang,
terapi medika mentosa, terapi pembedahan (pembedahan varikokel, PESA/TESE/MESA) dan terapi pasangan.

 

7.Disfungsi seksual pada perempuan

Disfungsi seksual perempuan dapat mencapai 40% dari total populasi. Hal ini memengaruhi kualitas hidup seseorang
dan perlu ditangani secara komperhensif. Pelayanan yang diberikan di Men’s Health and Couple’s Well-being Clinic
antara lain konsultasi, periksaan penunjang, terapi medika mentosa, terapi pasangan, terapi kejiwaan dan fisioterapi.

 

8.Layanan Fungsi dan Estetik Kelainan Genitalia Eksterna pada laki-laki
a.Penis Kecil
   Memasukkan sedikit fat graft akan bertambah diameternya (hati hati ada aturannya).
 
b.Scrotal Lift (Peremajaan Scrotum)
   Scrotum yang memanjang dan berkerut akan menimbulkan keluhan bentuk yang tidak estetic dan apabila ingin
   duduk harus menggeser - geser supaya tidak kedudukan.
 
c.Burried Penis
   Obesitas dari perut dan pubis kulit akan jatuh kebawah sehingga menutupi penis kesan penis terpapar kecil.
 
d.Siliconoma penis
   Hasil dari suntikan silicon dengan usaha untuk memperbesar penis yang berakibat reaksi yang terbalik
   seperti kesulitan dalam mempergunakan fungsi penis.
 
 
9.Layanan Fungsi dan Estetik Kelainan Genitalia Eksterna pada perempuan
a.Vaginoplasty
   Dengan agingnya daerah kewanitaan, otot otot panggul akan melemah, sehingga vagina juga terkena imbas
   sebagai kontraksi vaginapun terganggu. Pada saat berhubungan sex pasangannya akan mereasa tidak nyaman. 
   Otot otot tersebut bisa kita dekatkan sehingga fungsinya Kembali. Bukan hanya aging, tetapi partus
   pervagiaginaan pun dapat menjahkan otot otot tersebut satu sama lain
 
b.Labioplasty
   Labia minor pada beberapa wanita panjangnya dapat melebihi ukuran normal, sehingga kadang menyebabkan
   keluhan seperti terjepit celana dalam, sehingga memberikan ketidaknyamanan untuk penderita. Keluhan ini
   dapat direduksi sehingga ke ukuran normal.
 
c.Vulvoplasty
   Dengan Aging / kelainan vulva yang menimbulkan gairah agak menonjol sedikit, dengan aging lemaknya akan
   degenerasi sehingga terlihat seperti kompes ini dilakukan rekonstruksi supaya akan tampak seperti remaja
 
d.Paniculoplasty
   Soft tissue pada pubis dengan obesitas atau aging dari kulit pubis, akan sagging (jatuh ke bawah) sehingga
   menutupi vulva. Sehingga merupakan kulit yang menggantung sehingga bentuk vulvaslit dari genex wanita
   tidak tampak (terkubur).
 
 
10.Layanan Disfungsi Ereksi pada Gangguan Syaraf
a.Penilaian fungsi saraf otonom
   Sistem saraf berpertan dalam fungsi organ seluruh tubuh. Salah satu bagian saraf terpenting adalah
   sistem saraf otonom. Sistem saraf ini mengatur fungsi jantung, pernapasan, pencernaan, kulit, dan juga
   fungsi seksual. Gangguan disfungsi ereksi dapat disebabkan oleh gangguan saraf di pusat maupun di perifer.
   Penilaian fungsi saraf otonom membantu tatalaksana penanganan disfungsi ereksi.  
 
b.Penilaian fungsi saraf pudendal
   Saraf pudendal merupakan bagian dari sistem saraf perifer yang bertugas memberi signal dan menerima signal
   dari organ-organ seksual dan fungsi berkemih. Gangguan pada saraf ini dapat menyebabkan disfungsi ereksi dan
   gangguan berkemih. Penilaian fungsi saraf pudendal membantu tatalaksana penanganan disfungsi ereksi.
 
 
11.Layanan Terapi Psikiatri pada Gangguan Seksual
a.Psikoterapi Individual
   Merupakan suatu modalitas terapi di bidang ilmu kedokteran jiwa yang bertujuan untuk membantu individu
   berfungsi lebih baik dan merasa sejahtera. Psikoterapi ada berbagai jenis, di antaranya adalah psikoterapi
   psikodinamik dan terapi kognitif perilaku. Psikoterapi dilakukan secara rutin, biasanya berlangsung selama
   30-45 menit tiap kali pertemuan, dengan jumlah sesi yang bervariasi sesuai kebutuhan. Dengan psikoterapi,
   diharapkan akan meningkatkan kualitas kehidupan dengan pasangan termasuk di bidang seksual.
 
b.Psikoterapi Pasangan
   Adalah terapi yang bertujuan untuk meningkatkan keterhubungan antara dua orang dewasa yang terlibat dalam
   suatu hubungan jangka panjang (umumnya pernikahan). Dokter sebagai terapis membantu pasangan untuk memperbaiki
   proses komunikasi dan mendorong pasangan untuk saling menyampaikan kebutuhannya secara jelas dan baik.
 
c.Hipnoterapi
   Suatu jenis terapi untuk membantu pasien fokus secara intens kepada masalah yang spesifik dan resolusinya
   dalam keadaan fisik yang rileks. Terapi ini juga membantu seseorang mengontrol respons tubuh seseorang dalam
   suatu situasi tertentu, termasuk dalam hubungan dengan pasangan.
 
d.Relaksasi Progresif
   Terapi ini menggunakan teknik relaksasi dalam yang efektif untuk mengelola stress dan ansietas.
   Teknik ini dilakukan dengan mempraktikkan gerakan otot yang menegang dan relaksasi secara bergantian.
   Biasanya, terapi relaksasi progresif dikombinasikan dengan terapi standar lainnya berupa obat dan psikoterapi.
   Relaksasi progresif bermanfaat untuk membantu individu dengan masalah seksual yang terkait dengan ansietas dan stres.
 
e.Sex Therapy
   Tipe psikoterapi spesialistik untuk membantu individu yang memiliki masalah psikoseksual, termasuk
   disfungsi seksual. Terapi ini dapat dilakukan secara individual maupun berpasangan.
 
f.Konseling
  Jenis intervensi di bidang kesehatan jiwa untuk membantu individu menemukan jalan keluar dari permasalahannya.
  Intervensi ini dapat dilakukan pada individu yang memiliki masalah terkait hubungan maupun fungsi seksual.
  Individu dibantu untuk mengeksplorasi pikiran, perasaan, dan perilakunya agar dapat mengembangkan pemahaman
  lebih baik terkait dirinya.

 

Tindakan yang bisa dilakukan di Men’s Health and Couple’s Well-being Clinic

 

Rigiscan
Rigiscan yaitu pemeriksaan Nocturnal Penile Tumenescence merupakan pemeriksaan yang penting dan salah satu yang paling
objektif dalam mendiagnosis disfungsi ereksi. Alat ini berfungsi untuk menilai kemampuan ereksi pria pada saat tidur
yang menjadikannya cukup objektif dalam mendiagnosis disfungsi ereksi.

 

ESWT
Electrical shock wave therapy merupakan salah satu terapi untuk disfungsi ereksi yang bersifat non pembedahan sehingga
relatif aman. Dari penelitian yang ada, terlihat efek yang cukup baik (dalam skoring IIEF) dari terapi ini
dalam beberapa sesi terapi.

 

Low Level Laser Therapy
Low Level Laser Therapy merupakan terapi disfungsi ereksi yang memanfaatkan laser untuk meningkatkan aliran darah
di penis sehingga menghasilkan ereksi yang lebih adekuat. 

 

Vacuum Erection Device
Vacuum Erection Device (VED) merupakan salah satu metode non-invasif penanganan disfungsi ereksi.
Alat ini menggunakan pompa mekanik yang menyebabkan penis terisi oleh darah sehingga terjadi ereksi.
Karena kemudahan aplikasi alat ini, angka kepuasan maupun efikasinya cukup tinggi (>80%).

 

Prostesis Penis
Prostesis penis adalah terapi pilihan pada disfungsi ereksi derajat berat atau tidak respon dengan terapi lain.
Alat ini membantu pria untuk mendapatkan ereksi dengan tingkat kepuasan yang sangat tinggi (>90%) dengan tingkat
efektivitas serupa. Prostesis penis memiliki dua tipe, yaitu inflatable maupun semirigid sehingga pemilihannya
didasarkan pada kondisi umum tiap pasien.

 

Rekonstruksi Kelainan Penis 
Rekonstruksi kelainan penis adalah satu tindakan yang dilakukan bila deformitas penis sudah menimbulkan gejala,
seperti nyeri saat senggama. Beberapa kelainan yang menbutuhkan tindakan operatif antara lain penyakit Peyronie,
silikonoma, dan sebagainya sehingga membantu pria mendapatkan kepuasan fungsi seksualnya kembali.

 

Terapi Pasangan
Terapi pasangan (Couple's Therapy) merupakan suatu bentuk intervensi untuk meningkatkan kualitas hubungan dalam
berpasangan, sehingga keduanya merasa puas dengan hubungan yang dijalani. Pemahaman terhadap diri sendiri dan pasangan,
komunikasi, serta pengetahuan seksual yang baik pada pasangan akan menghasilkan efek terapi yang optimal terhadap
keluhan-keluhan yang pasien alami terkait hubungannya, termasuk hubungan seksual.

 

PESA/MESA/TESE/Biopsi Testis
Sperm Retrieval Procedure merupakan tindakan pengambilan sperma di kamar operasi pada pasien yang ingin memiliki
keturunan namun memiliki gangguan sperma sehingga tidak ditemukan sperma pada cairan ejakulasi.
Tindakan ini meningkatkan kemungkinan keberhasilan kehamilan secara signifikan pada pasien yang memiliki indikasi.

 

Mikroligasi Varikokel
Varicocele Removal adalah tindakan operasi mikroskopik dengan peralatan terkini yang bertujuan menghilangkan vena
yang membesar di daerah kemaluan yang sering menjadi penyebab utama infertilitas laki-laki juga menyebabkan nyeri.
Operasi mikroskopik memberikan hasil yang efektif dan optimal dengan bekas luka operasi minimal.

 

Intracavernosal Injection
Intracavernosal Injection merupakan terapi injeksi penis untuk mengobati disfungsi ereksi pada pasien yang tidak
terobati dengan terapi medikasi sebelumnya. Injeksi yang diawasi oleh dokter ahli, yang tepat indikasi serta
pengawasan yang sesuai memberikan hasil dengan efek samping minimal dan tidak membahayakan pasien.

 

Terapi Kegel dan Rekonstruksi Ginekologi
Terapi Kegel adalah terapi yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot-otot pelvis atau daerah panggul yang
berperan dalam kualitas reproduksi pasangan khususnya pasangan perempuan. Disertai dengan layanan rekonstruksi,
dapat menangani masalah-masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan seperti inkontinensia, fistula,
dan prolaps organ pelvis yang memerlukan tindakan pembedahan.

 

Layanan Estetik Kelainan Genitalia Eksternal
Layanan estetik kelainan genitalia baik pada pasien laki-laki dapat memperbaiki kelainan struktur genitalia
yang dapat disebabkan oleh penuaan, bawaan sejaik lahir, ataupun karena kondisi-kondisi lainnya yang menyebabkan
ketidaknyamanan terhadap struktur genitalia. Pada perempuan layanan ini mencakup vaginoplasty, labioplasty,
vulvoplasty, dan paniculoplasty. Pada laki-laki layanan ini mencakup pembesaran penis, peremajaan skrotum,
serta rekonstruksi buried dan siliconoma penis.

 

Biofeedback
Otot dasar panggul berperan penting pada aktivitas seksual, baik pada proses plateu maupun orgasme wanita,
serta proses ereksi laki-laki. Otot dasar panggul akan melemah seiring dengan proses menua dan bertambahnya
persalinan pervaginam. Akibatnya, pada saat berhubungan seksual, masing-masing akan merasa tidak nyaman.
Otot-otot tersebut dapat dilatih sehingga fungsinya dapat kembali optimal. Latihan dengan Biofeedback membantu
pasien untuk dapat melakukan kontraksi otot dasar panggul yang akurat dan mendapatkan parameter yang objektif
terkait peningkatan performa otot dasar panggul.

 

Pemeriksaan Elektroneurografi
Sistem saraf yang kompleks mengatur fungsi tubuh salah satunya fungsi seksual. Pemeriksaan yang dapat dilakukan
untuk menilai sistem saraf yang berhubungan dengan fungsi seksual adalah pemeriksaan kecepatan hantaran saraf-
saraf pudendus, somatosensory evoked potential saraf pudendus yang keduanya menilai gangguan di sistem saraf
pusat maupun perifer. Pemeriksaan tambahan yang bisa dilakukan lainnya adalah penilaian fungsi saraf otonom
diantaranya sympathetic skin response dan heart-rate variability. Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut dilakukan
oleh dokter di bidang neurofisiologi.

 

No.

Nama Dokter

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jumat

1

dr. Widi Atmoko, SpU (K)

 

 

 

 

10.00 -11.00

2

dr. Ponco Birowo, SpU(K), PhD

 

12.00-13.00

 

 

 

3

Dr. dr. Nur Rasyid, SpU(K)

 

 

 

12.00-13.00

 

4

dr. Fina Widia, SpU

14.00-15.00

 

 

 

 

5

dr. Harrina Erlianti Rahardjo, SpU(K), PhD

 

 

 

14.00-15.00

 

6

Prof. Dr. dr. med. Akmal Taher, SpU(K)

 

15.00-16.00

 

 

15.00-16.00

7

Dr. dr. I Putu Gede Kayika, SpOG(K)

12.00-13.00

 

 

 

 

8

dr. Tyas Priyatini, SpOG(K)

 

 

 

14.00-15.00

 

9

Prof. dr. Chaula Luthfia Sukasah, SpBP-RE(K), SpB

 

13.00-14.00

 

13.00-14.00

 

10

dr. Indri Aulia, SpBP-RE(K)

15.00-16.00

 

 

 

13.00-14.00

11

Prof. Dr. dr. Tjhin Wiguna, SpKJ(K)

 

 

 

15.00-16.00

 

12

dr. Natalia Widiasih Raharjanti, SpKJ(K) , MPdKed

 

 

 

 

14.00-15.00

13

dr. Sylvia Detri Elvira, SpKJ(K)

13.00-14.00

 

 

14.00-15.00

 

14

dr. Gina Anindyajati, Sp.KJ

 

 

 

15.00-16.00

 

15

dr. Feranindhya, SpKJ (K)

 

 

 

14.00-16.00

 

16

dr. Petrin Redayani Lukman, SpKJ(K), MPdked

11.00-12.00

 

 

 

 

16

dr. Dante Saksono Harbuwono, SpPD-KEMD, PhD

 

 

 

 

 

17

Dr. dr. Em Yunir, SpPD-KEMD

 

 

 

 

 

18

dr. Herdiman Bernard Purba, SpKFR-K

 

 13.00 - selesai

 

 14.00 - selesai

 

19

dr. Melinda  Harini, SpKFR-K

 

 

 

 

12.00-13.00 

 

Share :         

Copyrights 2017 All Rights Reserved by RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.