In-Vitro Fertilization (IVF)
Profil
Berdasarkan sensus penduduk di Indonesia, didapatkan angka ketidaksuburan pasangan suami istri berkisar antara 12-15%. Dengan kata lain, 1 dari 10 pasangan suami istri usia subur tidak bisa memperoleh keturunan. Diketahui jumlah pasangan usia subur sampai akhir tahun 2003 tercatat sebanyak 7,18 juta, maka berarti sekitar 860 ribu-1 juta pasangan mengalami masalah infertilitas.
Reproduksi Berbantu (TRB) khususnya dalam bidang In Vitro Fertilization (IVF) saat ini berkembang pesat di seluruh dunia. Indonesia merupakan salah satu negara yang telah mengikuti perkembangan TRB ini dengan mendirikan unit pelayanan program bayi tabung di Makmal Terpadu Imunoendokrinologi FKUI-RSCM sejak tahun 1986 dan telah berhasil melahirkan bayi tabung pertamanya 1 tahun kemudian.
Klinik Reproduksi Yasmin RSCM Kencana adalah salah satu bagian dari INA-REPROMED-RTC (Indonesian Reproductive Medicine Research and Training Center) yang menyediakan fasilitas Pelayanan, Penelitian, dan Pendidikan terpadu. Pelayanan pasien dengan gangguan haid dan kesuburan hingga proses bayi tabung dilakukan seluruhnya di klinik Yasmin. Sebagai pusat pelayanan rujukan tingkat 4, klinik Yasmin RSCM Kencana diharapkan dapat memberikan pelayanan yang menyeluruh dan terarah, termasuk dalam penanganan kasus yang berat dan beresiko demi kepentingan dan kesehatan pasien, terutama dalam penanganan kasus-kasus infertilitas, polycystic ovarian syndrome (PCOS), endometriosis, keguguran berulang, pendarahan uterus abnormal, dan menopause.
Klinik Yasmin merupakan pelopor serta pusat pelayanan bayi tabung Indonesia yang didirikan pada tahun 2004 dan dilakukan berdasarkan pendekatan tim. Pada awalnya klinik ini merupakan pusat bayi tabung kecil terletak di Makmal Terpadu RSCM yang dibangun pada tahun 1987. Dalam 2 tahun terakhir, klinik Yasmin telah mencapai 550 siklus bayi tabung.
Pendidikan juga pelatihan mengenai materi-materi yang berhubungan dengan imunoendokrinologi reproduksi diberikan kepada praktisi medis yang menekuni bidang tersebut, yaitu kepada ahli embriologi, perawat, dan dokter, baik dokter yang masih mengikuti program pendidikan dokter spesialis (PPDS), dokter spesialis obstetri ginekologi, dokter spesialis obstetri ginekologi yang sedang menjalani pendidikan sub-spesialisasi imunoedokrinologi reproduksi, maupun dokter spesialis lain yang terlibat dalam pelayanan bayi tabung. Dengan pelatihan yang berkesinambungan, diharapkan akan terjadi peningkatan dalam keahlian dan keilmuan yang bermuara pada peningkatan kualitas pelayanan.
Tim kami terdiri dari 8 dokter ahli kandungan, 4 dokter ahli andrologi, urologi, psikiatri, serta bekerja sama dengan ahli penyakit dalam, ahli kesehatan anak, dan ahli gizi. Pelayanan yang kami berikan benar-benar membuat anda merasa nyaman karena ditangani secara komprehensif dan terpadu oleh tim yang berpengalaman di bidang gangguan haid dan kesuburan.
Informasi lebih lanjut silahkan kunjungi :